Selasa, 07 Februari 2017

Penyakit Cacar Air

Penyakit Cacar Air

Penyakit Cacar Air - Cacar air adalah jenis penyakit menular yang menyerang kulit. Varicella, chickenpox merupakan nama lain dari penyakit ini. Cacar air disebabkan oleh virus VZV atau varicella-zoster yang dapat menyebabkan kulit melepuh seperti munculnya ruam, gatal, demam, dan badan terasa lemas. Penyakit ini bisa lebih serius, terlebih jika terjadi pada bayi, orang dewasa serta orang yang memiliki sistem imun yang lemah.

Penyakit cacar air mudah menular menginfeksi manusia yang sebelumnya belum pernah mengalami cacar air atau menerima vaksin cacar. Penyebarannya bisa melalui udara yaitu ketika seseorang batuk atau bersin serta dapat dengan mudah cacar menyebar ketika bersentuhan langsung atau menghirup partikel virus yang bersumber dari lecet cacar.

Cara yang tepat untuk menghambat cacar air adalah dengan mendapatkan vaksin imunisasi cacar. Sebelum adanya vaksin, di Amerika Serikat cacar air setiap tahunnya menyerang sekitar 4 juta orang, dan sekitar 10.600 orang mendapatkan perawatan di rumah sakit serta 100 hingga 150 orang meninggal setiap tahun akibat dari cacar.

Tanda-tanda gejala penyakit cacar air
Seseorang yang sebelumnya tidak pernah menderita cacar air atau belum menerima vaksin cacar dapat dengan mudah tertular oleh penyakit cacar air ini. Cacar air bisa berlangsung sekitar 5 hingga 10 hari.

Gejala klasik cacar merupakan ruam yang menjadi gatal dan lepuh yang berisikan cairan yang nantinya berakhir menjadi koreng, ruam bisa menyebar dimana saja hampir diseluruh tubuh.
Gejala khas yang akan mungkin terjadi pada hari pertama dan kedua sebelum adanya ruam yaitu kelelahan, demam tinggi, kehilangan nafsu makan, serta sakit kepala.

Penularan penyakit cacar air
Cacar air adalah penyakit yang menular dan disebabkan oleh virus vericella-zoster. Virus tersebut menyebar atau menular dengan mudah dari penderita cacar kepada orang lain yang sebelumnya tidak pernah mengalami cacar atau menerima vaksin cacar. Virus menyebar melalui udara, dengan perantara bersin dan batuk. Bisa juga penyebarannya dengan bersentuhan atau menghirup partikel virus yang bersumber dari luka cacar di kulit.

Umumnya sebagian besar orang, sudah mendapatkan cacar tidak akan kembali mendapatkannya. Tetapi, bagi sebagian orang, mereka dapat cacar air lebih dari sekali, walaupun hal ini tidak umum.

Pencegahan penyakit cacar air
Dengan mendapatkan vaksin imunisasi cacar, seseorang bisa terhindar dari penyakit ini, tetapi bukan tidak mungkin seseorang yang telah menerima vaksin dapat terkena penyakit ini, karena pada dasarnya hanya sistem kekebalan tubuh yang menentukan. Namun umumnya jika seseorang telah menerima vaksin tersebut akan terbantu terhindar dari penyakit cacar air dan hampir semua kasus penyakit parah lainnya. 

Pengobatan penyakit cacar air
 
Jika anda segera menemui dokter, anda akan diberi obat gatal, penurun demam bahkan antivirus jika dibutuhkan,  dan antibiotik apabila adanya infeksi sekunder. Sedangkan hal yang dapat anda lakukan di rumah, antara lain:
  • Mandi dengan sabun yang lembut seperti sabun bayi cair
  • Perbanyak konsumsi sayur dan buah
  • Perbanyak minum air putih.
Nah, Itulah beberapa hal tentang penyakit cacar air, sebetulnya bisa saja anda terbebas dari serangan virus penyakit ini yaitu dengan cara memperkuat sistem kekebalan tubuh anda dengan menjaga kondisi tubuh, kesehatan serta kebersihannya. Semoga artikel ini dapat membantu anda.

Post by: Sehat Nusantara

Penyakit Cacar Air

Senin, 06 Februari 2017

Inilah Dampak Buruk Dari Pemakaian KB

Inilah Dampak Buruk Dari Pemakaian KB

Inilah Dampak Buruk Dari Pemakaian KB - Alat kontrasepsi mempunyai jenis yang berbeda-beda, antara lain alat kontrasepsi hormonal, misalnya pil. Di negara kita, pil lebih dikenal dengan sebutan pil KB (Keluarga Berencana). Pemakaian pil ini cukup banyak sebab terbukti sangat efektif.

Saat dikonsumsi secara tepat, pil KB bisa dengan mudah menghambat kehamilan sampai lebih dari 99% itu artinya dari 1000 wanita yang mengonsumsi pil KB, kurang dari 10 wanita yang mengalami kegagalan berupa kehamilan. Tetapi, di balik efektifnya pil KB, adakah risiko terhadap pemakainya?


Pil KB menghambat kehamilan lewat kandungan hormon estrogen dan progestin, dengan mencegah indung telur melepaskan sel telur atau berovulasi. Tak hanya itu, pil KB juga akan membuat sperma kesusahan mencapai sel telur.

Pemakaian pil KB, sering kali menimbulkan efek samping kepada pemakainya. Mulai dari dampak yang ringan sampai dampak yang mengganggu. Berikut akan kami rangkum beberapa risiko yang muncul akibat pemakaian pil KB.

  • Mual, reaksi ini mungkin akan hilang dalam 2 bulan. Sebagai saran, konsumsi makanan secara bersamaan sebelum beralih ke langkah atau cara  kontrasepsi lain.
  • Pendarahan mendadak di luar masa haid, pemakai pil KB dapat juga mengalami pendarahan yang terjadi di luar masa haid. Konsumsi pil KB dengan berdasarkan waktu yang sama setiap harinya kemungkinan dapat membantu meringankan. Tetapi jika anda tidak nyaman atau khawatir, temui dokter saja konsultasikan masalah Anda.
  • Sakit kepala serta rasa tidak nyaman pada payudara, dampak ini biasanya terjadi pada awal mengonsumsi pil KB. Bila dampak tersebut tidak ada kemajuan yang positif, segera pertimbangkan untuk mengganti merk obat atau metode lain dan temui dokter.
  • Meskipun tergolong dampak yang jarang, sebagian wanita alami kenaikan pada berat badannya. Hal tersebut cukup umum terjadi akibat cairan yang menumpuk. Biasanya, dampak ini tidak berlangsung lama, berat badan dapat kembali normal setelah beberapa waktu memakai pil KB.
  • Gairah seks yang menurun, bila terjadi hal seperti ini anda dapat mencoba jenis pil KB lain. Sebagian wanita akan terbantu bila memakai pil yang mengandung hormon androgen. Jika hal tersebut tidak membantu, ganti segera metode kontrasepsi anda.
  • Suasana hati yang berubah secara tiba-tiba, jika tidak ada sesuatu yang menyebabkannya, pil KB diduga sebagai penyebab utamanya, Anda bisa beralih ke metode lain yaitu kontrasepsi nonhormonal.
Bagi sebagian wanita, pil KB aman dikonsumsi dan hanya menimbulkan efek samping yang ringan saja. Kendati demikian, penting uintuk diketahui bahwa alat kontrasepsi mempunyai risiko tinggi, terlebih pada wanita dengan kondisi tertentu.

Hormon estrogen yang terkandung didalam pil KB dapat mengakibatkan darah mudah menggumpal. Apabila sampai membentuk gumpalan darah beku, akan dapat mengakibatkan trombosis vena pada kaki, memicu serangan jantung atau gumpalan darah beku pada paru-paru atau stroke. Memang risiko ini cukup jarang terjadi, tetapi ada baiknya konsultasikan dengan dokter bila anda mempunyai faktor risiko yang membuat anda menjadi lebih rentan.

Maka dari itu, perlu untuk mengetahui mengenai adanya beberapa situasi yang bisa terjadi akibat efek pemakaian pil KB yang serius, di antaranya:
  • Sakit perut.
  • Sakit di bagian dada.
  • Gangguan penglihatan, seperti pandangan menjadi buram dan kabur.
  • Bengkak pada kaki dan paha.
  • Sakit kepala.
Apabila anda mengalami gejala seperti diatas, secepatnya temui dokter untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut. Gejala tersebut dapat merupakan tanda-tanda penyakit berbahaya, semisal pembekuan darah, gangguan pada organ hati, tekanan darah tinggi, penyakit jantung atau stroke. 

Itulah dampak buruk bagi pemakai KB, ada baiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum memilih alat kontrasepsi, guna menekan risiko dan efek samping, sesuaikan pilihan dengan riwayat kesehatan Anda dan pasangan.

Post by: Sehat Nusantara

Inilah Dampak Buruk Dari Pemakaian KB